Rabu, 13 April 2016

Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah

1. Karangan Ilmiah

      Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
      Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
      Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
1.    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.    Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4.    Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1.    Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2.    Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3.    Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4.    Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
5.    Memperoleh kepuasan intelektual
6.    Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7.    Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Prosedur untuk membuat Karya Tulis Ilmiah bisa melalui beberapa tahap, yaitu :
⦁     Tahap Persiapan
-  Persiapan penulisan karya ilmiah
1)      Pemilihan topik atau masalah untuk karya ilmiah
2)      Merumuskan tujuan
3)      Mengidentifikasi pembaca karya ilmiah
4)      Menentukan cakupan isi materi.
-  Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah
1)      Memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber data, informasi dan bahan untuk karya ilmiah
2)      Melakukan wawancara untuk mendapat informasi untuk tulisan.
⦁    Tahap Proses Penulisan
-   Pra Penulisan
1)      Pemilihan dan pembatasan topik
2)      Merumuskan tujuan
3)      Mempertimbangkan bentuk karangan
4)      Mempertimbangkan pembaca
5)      Mengumpulkan data pendukung
6)      Merumuskan judul
7)      Meumuskan thesis
8)      Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline.
-   Pemilihan Topik
-   Tahap Penulisan Draft
-   Tahap Revisi
-   Tahap Penyuntingan
-   Tahap Publikasi
-  Tahap Evaluasi
-  Fokus
-  Pembangunan
-  Organisasi
-  Gaya
-  Konvensi.

2. Karangan Non Ilmiah
      Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu dongeng,cerpen, novel,drama,roman
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:
1.     Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.    Fakta yang disimpulkan subyektif
3.    Gaya bahasa konotatif dan populer
4.    Tidak memuat hipotesis
5.    Penyajian dibarengi dengan sejarah
6.    Bersifat imajinatif
7.    Situasi didramatisir
8.    Bersifat persuasif
9.    Tanpa dukungan bukti

 PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
⦁    Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
 -Pertama
    Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
 -Kedua
    Karya ilmiah  bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses  pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
 -Ketiga
    Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli  bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya  bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan  populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
 Karya nonilmiah bersifat
 (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
(3) deskriptif:  pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
 a.Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
b.Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
c. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar