Kamis, 12 Mei 2016

Karangan Ilmiah



Nama : Eriyanti
NPM : 12113935
Kelas : 3KA12

KARANGAN ILMIAH

Pengertian karangan ilmiah
            Suatu karya tulis akan lebih bermakna bila dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang membacanya, serta bila mungkin dapat juga tersebar secara lebih meluas sesuai dengan sasaran atau target audiencenya. Kita menyusun suatu karya tulis dengan maksud agar dapat dibaca oleh orang lain baik untuk orang tertentu, golongan masyarakat tertentu, atau masyarakat luas.
     Kualitas suatu karya tulis dapat dilihat dari berbagai aspek. Pertama, tentunya kualitas karya tulis tersebut ditentukan oleh topik materi tulisan atau pokok bahasannya, dan hal ini sangat berperan terhadap upaya menarik minat pembaca. Namun, kedua, menarik minat pembaca saja belumlah memadai bila tidak diiringi bahasan yang ingin diungkapkan oleh penulis. Untuk memudahkan pemahaman tersebut sehingga tidak menimbulkan berbagai persepsi dan interpretaasi yang saling berbeda, baik oleh berbagai ragam pembaca maupun oleh berbagai bentuk karya tulis, tentunya penulisan tersebut harus dapat memenuhi persyaratan seperti bentuk format, gaya, maupun sistematika penulisan tertentu yang sudah baku.
      Karangan ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan
Ciri-ciri karangan ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri-ciri, diantaranya:
a)      Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
b)      Objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.
c)       Cermat, tepat, dan benar.
d)      Tidak persuasive.
e)      Tidak argumentative.
f)        Tidak emotif.
g)       Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak lain.
h)       Tidak melebih-lebihkan sesuatu.



Tujuan karangan ilmiah
 Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
  • Memberi penjelasan
  • Memberi komentar atau penilaian
  • Memberi saran
  • Menyampaikan sanggahan
  • Membuktikan hipotesa
Sepuluh asas mengarang
Dalam menulis karangan ilmiah sebelumnya harus mengetahui sepuluh asas mengarang yang baik dan benar, berikut adalah sepuluh asas mengarang:
1.      Usahakanlah kalimat-kalimat yang pendek
Panjang rata-rata kalimat dalam suatu karangan merupakan sebuah tolok ukur yang penting bagi keterbacaan. Penulisan kalimat yang panjang harus diimbangi dengan kalimat-kalimat yang pendek sehingga meningkatkan kejelasan karangan.
2.      Pilihlah yang sederhana
    Kalimat yang sederhana lebih meningkatkan keterbacaan suatu karangan.
3.      Pilihlah kata yang umum dikenal
Dalam mengarang pakailah kata-kata yang telah dikenal masyarakat umum sehingga ide yang diungkapkan dapat secara mudah dan jelas ditangkap pembaca.
4.      Hindari kata-kata yang tidak perlu
    Kata-kata yang tak perlu hanya melelahkan pembaca dan melenyapkan perhatiannnya.
5.      Berilah tindakan dalam kata-kata kerja anda
Kata kerja yang aktif, yang mengandung tindakan, yang menunjukkan gerak akan membuat suatu karangan hidup dan bertenaga untuk menyampaikan pesan yang dimaksud.
6.      Menulislah seperti sedang bercakap-cakap
    Dengan mengungkapkan gagasan seperti halnya bercakap-cakap, karangan menjadi lebih jelas.
7.      Pakailah istilah-istilah yang pembaca dapat menggambarkannya
Perkataan yang konkret lebih jelas bagi pembaca daripada perkataan yang abstrak. Sebagai contoh, “factory town”(kota dengan banyak pabrik) lebih mudah ditangkap ada istilah “industrial community”(masyarakat industri).

8.      Kaitkan dengan pengalaman pembaca anda
Karangan yang jelas ialah bilamana dapat dibaca  dan dipahami pembaca sesuai dengan latar belakang pengalamannya.
9.      Manfaatkan sepenuhnya keanekaragaman
Karangan tidak boleh senada, datar, sepi sehingga membosankan pembaca. Harus ada variasi dalam kata, frase, kalimat maupun ungkapan lainnya.
10.  Mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan
          Maksud utama mengarang ialah mengungkapkan gagasan, dan bukannya menimbulkan kesan pada pihak pembaca mengenai kepandaian, kebolehan, atau kehebatan diri penulisnya. 

Jeni-jenis karangan ilmiah
Karangan ilmiah terbagi beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis karangan ilmiah:
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
2. Kertas kerja
Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
4. Tesis 
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.

5. Disertasi 
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis tang terinci.

Langkah-langkah pokok pembuatan karangan ilmiah
I. Dalam menggunakan kata dan frase
1.     Hendaknya dihindari pemakaian kata/frase tutur dan kata/frase setempat kecuali bila sudah  menjadi perkataan umum.
2.    Hendaknya dihindarkan pemakaian kata/frase yang telah mati.
3.     Hendaknya kata atau frase yang bernilai rasa digunakan secara cermat, sesuai dengan suasana dan tempatnya.
4.     Hendaknya kata-kata sinonim dipakai secara cermat pula karena kata-kata sinonim tidak selamanya sama benar arti pemakaiannya.
5.     Hendaknya istilah-istilah yang sangat asing bagi umum tidak dipakai dalam karangan umum.
6.     Hendaknya dihindari pemakaian kata asing atau kata daerah bila dalam bahasa indonesia sudah ada katanya, jangan menggunakan kata asing hanya karena terdorong untuk bermegah dan berbahasa tinggi.

II. Dalam menyusun kalimat
1.      Gunakanlah kalimat-kalimat pendek
2.      Gunakanlah bahasa biasa yang mudah dipahami orang
3.      Gunakan bahasa sederhana dan jernih pengutarannya
4.      Gunakan bahasa tanpa kalimat majemuk
5.      Gunakan bahasa dengan kalimat aktif, bukan kalimat pasif
6.      Gunakan bahasa padat dan kuat
7.      Gunakan bahasa positif, bukan bahasa negatif
Langkah-langkah pokok pembuatan karangan ilmiah adalah sebagai berikut :
a.       Memilih sebuah pokok topik yang  ditulis sesuai dengan minat anda, minat pembaca, arti penting topik, fasilitas, dan kesempatan
b.      Mencari sumber yang autoratif
c.       Membatasi pokok soal yang akan dibicarakan agar pengumpulan data, informasi, dan fakta serta pengolahannya terfokus dan agar karangan dapat dikembangkan secara memadai, yaitu pernyataan-pernyataan pendirian didukung dengan hal-hal yang konkret dan spesifik
d.      Menentukan suatu tesis percobaan/garis besar acuan sementara yang menjadi arah umum dan tujuan yang hendak dicapai.
e.       Mencari di perpustakaan judul-judul buku dan artikel yang membicarakan topik yang telah  dipilih dan dibatasi
f.       Mengumpulkan/meminjam buku-buku dan bacaan yang lain yang akan dipakai sebagai sumber.
g.      Mencatat tiap judul buku/bacaan pada sebuah kartu bibliography, lengkap dengan data tentang nama pengarang dan publikasinya. Kartu-kartu  bibliography ini diperlukan untuk menyusun catatan kaki, catatan akhir dan daftar pustaka.
h.      Membaca buku-buku sumber dengan membuat catatan-catatan. Catatan ini dapat berupa kutipan, ringkasan atau komentar pribadi
i.        Menata bahan-bahan yang terkumpul berupa catatan-catatan menjadi suatu garis besar. Dalam hal terakhir ini, anda harus membaca buku-buku lain lagi serta mengadakan pengamatan, wawancara dan sebagainya
j.        Merumuskan tensis final
k.      Menyusun kerangka karangan yang final
l.        Menulis draft pertama karangan. Pengantar tidak selalu yang pertama kali disusun. Mungkin saja batang tubuh karangan ditulis terlebih dahulu, kemudian penutupnya berupa kesimpulan. Setelah itu baru disusun pengantarnya.
Dalam menulis karangan sementara ini, kutipan, catatan kaki/catatan akhir hendaknya diletakan pada tempatnya dan ditulis dengan jelas dan setepat-tepatnya. Baris-baris karangan sementara ini sebaiknya cukup longgar untuk memberi tempat kepada koreksi-koreksi perbaikan. Dalam membuat draft pertama, perhatikanlah petunjuk berikut ini.
1.      Selalu berpegang teguh pada topik
2.      Kata-kata dan susunan kalimat sederhana
3.      Menggunakan pernyataan-pernyataan positif
4.      Tiap kata digunakan dengan sadar akan arti dan maknanya (denotasi dan konotasi)
5.      Menggunakan tanda baca dan cara penulisan menurut ejaan yang resmi dan berlaku
6.      Membaca kembali segala sesuatu yang telah dituliskan, dam memperbaiki rumusan-rumusan yang kurang jelas, kurang tepat.
7.      Selalu mengusahakan dan dipenuhinya asas-asas kesatu paduan, pertautan

Sumber : http://ditaraditya04.blogspot.co.id/2013/01/makalah-karangan-ilmiah.html