HEROES
Bismillah.. Minggu,5 April
2015. Oke,sebelumnya saya mencoba mendaftar sebagai volunteer panitia acara
kegiatan social yang bernama HEROES(Hero of Education and Social) yang
bertujuan membangun generasi berkarakter sehat,cerdas dan sejahtera berbasis
teknologi informasi di sebuah Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus. Dan tepat
hari minggu berawal dari sebuah sanggar di manggarai yang bernama Dreamdelion,
saya dan teman-teman di ajak bertemu dengan anak-anak disana dan itu bertujuan
untuk mengenalkan dan mengetahui sebuah kondisi, karena secara tidak langsung
itu akan berhubungan dengan kondisi yang akan kami temui diacara nanti.
Yaaps.. I’m so Bored.
Why? Hmm..Jujur sebelumnya saya belum pernah punya pengalaman yang namanya
ikut-ikut bakti social apalagi ngajarin anak-anak kecil, jadi tibalah disana
saya hanya diam-duduk-senyum, What should I do??? yaa.. intinya saya gak tahu
harus ngapain. Tapi,subhanaallah.. justru anak-anak di sana yang langsung
mengajak saya bercanda dan bermain. Dengan kepolosan dan tingkah laku merekalah
yang mampu mencairkan suasana.
Siang harinya saya dan
teman-teman yang lain pergi kebekasi untuk melihat lokasi acara yang akan
diadakan tepatnya di TPA Khalifah di pintu air stasiun bekasi. Lagi-lagi saya
terkejut ketika melihat lokasinya, sungguh sangat jauh dari yang saya bayangkan
apalagi saya diberi tahu bahwa seminggu setelah acara ini diadakan daerah ini
akan digusur. :’(
Lanjut setelah dari
sana kami pun mulai menyusun acara dimulai dari persiapan. Yaah.. karena
melihat situasi dan kondisi disana sangat minim, banyak banget kendala yang
ditemui mulai dari jalur transpotasi menuju lokasi,dana yang dibutuhkan apalagi
harus tembus target sekian rupiah dalam satu minggu,tempat pembelian sembako
yang akan diberikan kewarga, tempat packing sembako, media fasilitas seperti
laptop yang akan digunakan untuk mengajarkan paint pada anak-anak TPA di sana,
tapi alhamdulillah dengan berjalannya waktu semua kendala dapat diselesaikan
dan mendapatkan solisinya masing-masing.
12 April 2015, tiba saatnya hari H
dimulai, semua panitia sibuk dengan tugasnya masing-masing. Terutama saya yang
terlibat sebagai panitia yang bertugas sebagai mentoring pengenalan paint pada
anak-anak TPA mempersiapkan segala hal mulai dari kebersihan ruangan hingga media
laptop yang akan digunakan. Dan pada saat acara berlangsung saya masih
kebingungan karena kurangnya koordinasi
untuk kegiatan acara seperti gambar mana yang akan duluan diwarnai dan warna
apa yang akan ditetapkan pada gambar tersebut. Dan juga melihat jumlah
anak-anak yang datang melebihi dari perkiraan jadi media fasilitas buat mereka
sangat kurang jadilah yang rencananya tadi satu laptop di isi 3 orang anak
tidak cukup akhirnya banyak anak yang berebutan tapi untungnya kakak-kakak
mentornya sabar dan bisa mengarahkan adek-adeknya dengan baik. Selain belajar
mewarnai di paint kita juga mengadakan acara games dan bernyanyi. Yiipiii…\^.^/
semua orang bergembira apalagi pas acara games atau sesi tanya jawab semua anak
antusias angkat tangan karena siapa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar
akan mendapatkan hadiah.
Setelah acara dengan
anak-anak selesai kami melanjutkan ke acara terakhir yaitu pembagian sembako
murah kewarga sekitar. Disini kami sangat terbantu dengan Bu Yeni selaku orang
yang berperan penting mempromosikan dan mengatur warganya agar tetap tenang dan
tertib saat pembagian. Dari mulai dia berkeliling sendirian kesekitar daerah
pintu air untuk membagikan vocer kewarga yang memang benar-benar membutuhkan
sembako tersebut. Duuuh.. Terimakasih ya bu Yeni, Maybe you are the true of
superheroes. :’)
Alhamdulillah..acaranya
berjalan dengan baik dan lancaaarr. Last, semuanya kelelahan bercampur bahagia.
Terutama saya banyak sekali manfaat yang saya dapat. Pertama, arti dari
kesederhanaan dan rasa syukur yang besar telah saya dapat dari seorang anak
kecil yang kebetulan saya ajarin saat pengenalan paint, dia memiliki sedikit
kekurangan dalam berbicara tetapi saat semua orang bernyanyi terlihat di
wajahnya sangat gembira, sungguh sangat sederhana hanya bertepuk tangan dan
loncat-loncat sudah bisa membuat dia tertawa. Seakan-akan segala kekurangan
yang dia miliki tidak menjadi beban dan tidak menjadi masalah. Saya sendiri
malu pada diri saya sendiri karena masih sering mengeluh ,sering memberontak,sering
menuntut kesempurnaan pada suatu hal, malu terhadap anak kecil yang mempunyai
semangat besar walaupun sebenarnya mereka punya kekurangan tapi tetap tersenyum
dan ikhlas menerima semua itu.
Satu lagi pesan yang
saya dapat dari acara ini, “The more we pre grateful,the more happiness we..”
(Semakin banyak kita bersyukur,semakin banyak kebahagian yang akan kita
dapatakan..) Dan saran buat acara heroes selanjutnya semoga koordinasinya
semakin baik dan dipertahankan dan juga semoga heroes selanjutnya akan lebih
bermanfaat bagi orang-orang yang benar-benar membuthkan bantuan.