Minggu, 19 April 2015

HEROES (Hero of Education and Social)



HEROES
Bismillah.. Minggu,5 April 2015. Oke,sebelumnya saya mencoba mendaftar sebagai volunteer panitia acara kegiatan social yang bernama HEROES(Hero of Education and Social) yang bertujuan membangun generasi berkarakter sehat,cerdas dan sejahtera berbasis teknologi informasi di sebuah Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus. Dan tepat hari minggu berawal dari sebuah sanggar di manggarai yang bernama Dreamdelion, saya dan teman-teman di ajak bertemu dengan anak-anak disana dan itu bertujuan untuk mengenalkan dan mengetahui sebuah kondisi, karena secara tidak langsung itu akan berhubungan dengan kondisi yang akan kami temui diacara nanti.
Yaaps.. I’m so Bored. Why? Hmm..Jujur sebelumnya saya belum pernah punya pengalaman yang namanya ikut-ikut bakti social apalagi ngajarin anak-anak kecil, jadi tibalah disana saya hanya diam-duduk-senyum, What should I do??? yaa.. intinya saya gak tahu harus ngapain. Tapi,subhanaallah.. justru anak-anak di sana yang langsung mengajak saya bercanda dan bermain. Dengan kepolosan dan tingkah laku merekalah yang mampu mencairkan suasana.
Siang harinya saya dan teman-teman yang lain pergi kebekasi untuk melihat lokasi acara yang akan diadakan tepatnya di TPA Khalifah di pintu air stasiun bekasi. Lagi-lagi saya terkejut ketika melihat lokasinya, sungguh sangat jauh dari yang saya bayangkan apalagi saya diberi tahu bahwa seminggu setelah acara ini diadakan daerah ini akan digusur. :’(
Lanjut setelah dari sana kami pun mulai menyusun acara dimulai dari persiapan. Yaah.. karena melihat situasi dan kondisi disana sangat minim, banyak banget kendala yang ditemui mulai dari jalur transpotasi menuju lokasi,dana yang dibutuhkan apalagi harus tembus target sekian rupiah dalam satu minggu,tempat pembelian sembako yang akan diberikan kewarga, tempat packing sembako, media fasilitas seperti laptop yang akan digunakan untuk mengajarkan paint pada anak-anak TPA di sana, tapi alhamdulillah dengan berjalannya waktu semua kendala dapat diselesaikan dan mendapatkan solisinya masing-masing.

12 April 2015, tiba saatnya hari H dimulai, semua panitia sibuk dengan tugasnya masing-masing. Terutama saya yang terlibat sebagai panitia yang bertugas sebagai mentoring pengenalan paint pada anak-anak TPA mempersiapkan segala hal mulai dari kebersihan ruangan hingga media laptop yang akan digunakan. Dan pada saat acara berlangsung saya masih kebingungan  karena kurangnya koordinasi untuk kegiatan acara seperti gambar mana yang akan duluan diwarnai dan warna apa yang akan ditetapkan pada gambar tersebut. Dan juga melihat jumlah anak-anak yang datang melebihi dari perkiraan jadi media fasilitas buat mereka sangat kurang jadilah yang rencananya tadi satu laptop di isi 3 orang anak tidak cukup akhirnya banyak anak yang berebutan tapi untungnya kakak-kakak mentornya sabar dan bisa mengarahkan adek-adeknya dengan baik. Selain belajar mewarnai di paint kita juga mengadakan acara games dan bernyanyi. Yiipiii…\^.^/ semua orang bergembira apalagi pas acara games atau sesi tanya jawab semua anak antusias angkat tangan karena siapa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah.
Setelah acara dengan anak-anak selesai kami melanjutkan ke acara terakhir yaitu pembagian sembako murah kewarga sekitar. Disini kami sangat terbantu dengan Bu Yeni selaku orang yang berperan penting mempromosikan dan mengatur warganya agar tetap tenang dan tertib saat pembagian. Dari mulai dia berkeliling sendirian kesekitar daerah pintu air untuk membagikan vocer kewarga yang memang benar-benar membutuhkan sembako tersebut. Duuuh.. Terimakasih ya bu Yeni, Maybe you are the true of superheroes. :’)
Alhamdulillah..acaranya berjalan dengan baik dan lancaaarr. Last, semuanya kelelahan bercampur bahagia. Terutama saya banyak sekali manfaat yang saya dapat. Pertama, arti dari kesederhanaan dan rasa syukur yang besar telah saya dapat dari seorang anak kecil yang kebetulan saya ajarin saat pengenalan paint, dia memiliki sedikit kekurangan dalam berbicara tetapi saat semua orang bernyanyi terlihat di wajahnya sangat gembira, sungguh sangat sederhana hanya bertepuk tangan dan loncat-loncat sudah bisa membuat dia tertawa. Seakan-akan segala kekurangan yang dia miliki tidak menjadi beban dan tidak menjadi masalah. Saya sendiri malu pada diri saya sendiri karena masih sering mengeluh ,sering memberontak,sering menuntut kesempurnaan pada suatu hal, malu terhadap anak kecil yang mempunyai semangat besar walaupun sebenarnya mereka punya kekurangan tapi tetap tersenyum dan ikhlas menerima semua itu.
Satu lagi pesan yang saya dapat dari acara ini, “The more we pre grateful,the more happiness we..” (Semakin banyak kita bersyukur,semakin banyak kebahagian yang akan kita dapatakan..) Dan saran buat acara heroes selanjutnya semoga koordinasinya semakin baik dan dipertahankan dan juga semoga heroes selanjutnya akan lebih bermanfaat bagi orang-orang yang benar-benar membuthkan bantuan.